Cara Kerja Sistem Starter Mobil, Ternyata Mudah Dipahami!

Cara Kerja Sistem Starter Mobil

Pada saat akan menghidupkan kendaraan, entah mobil, motor, atau jenis kendaraan yang bermesin lainnya, terlebih dahulu Anda harus melakukan starter. Hanya saja, memang banyak orang yang masih belum tahu tentang bagaimana cara kerja sistem starter mobil.

Karena itu, perlu Anda ketahui jika cara kerja sistem starter dan segala komponen yang ada di sana cenderung mudah untuk Anda pahami. Supaya lebih jelas, Anda bisa mengetahui segala hal tentang starter mobil pada penjelasan lengkap di bawah ini!

Sekilas tentang Sistem Starter dan Cara Kerjanya 

Secara garis besar, mungkin Anda sudah paham jika starter adalah proses untuk menghidupkan mesin kendaraan sebelum Anda siap untuk menggunakan kendaraan tersebut. Ketika itu, Anda akan mengubah energi listrik dari aki untuk menjadi energi mekanik.

Energi mekanik itulah yang membuat mesin mobil berjalan dengan semestinya, dan bisa bergerak saat Anda mengontrol gas. Tanpa sistem starter, mesin mobil tidak akan bisa hidup, sehingga kendaraan tersebut tidak akan bisa bergerak atau berjalan.

Hal ini karena di dalam sistem starter adalah beragam komponen yang bisa mengubah energi tersebut, dari energi listrik menjadi energi mekanik. Beberapa komponen tersebut adalah accu, saklar starter, relay starter, motor starter, dan juga ignition switch. 

Baca juga: Rangkaian kelistrikan sistem starter mobil 

Secara garis besar, cara kerja sistem starter mobil adalah seperti ini!

Starter 

• Pertama-tama, Anda perlu tahu jika battery atau accu merupakan sumber di mana energi listrik yang akan dialirkan berasal.
• Kemudian, pada saat saklar starter dihidupkan, energi listrik akan mengalir untuk memutar mesin kendaraan.
• Setelah itu, listrik akan masuk ke tahap relay starter, di mana fuse atau sekring akan membatasi arus listrik yang boleh masuk untuk menghindari risiko panas dan terbakar.
• Lalu, listrik yang masuk akan masuk ke ignition switch yang membuat mesin lebih awet dan aman.
• Apabila sudah, mesin mobil akan mulai berputar karena aliran listrik tersebut mulai berubah menjadi energi mekanik.
• Terakhir, listrik tersebut akan masuk ke ignition switch, yang berfungsi untuk memutus arus dan tegangan dari accu ke starter.

Jenis-Jenis Sistem Starter yang Ada di Kendaraan 

Setidaknya, perlu Anda tahu jika ada tiga tipe starter yang umum ada di ada mobil beberapa tahun belakangan ini. Ketiga tipe tersebut memiliki beberapa perbedaan, mulai dari perbedaan cara kerja, bentuk, hingga tenaga mekanik yang menjalankan mesin.

Berikut adalah beberapa jenis sistem starter yang perlu Anda ketahui!

1. Tipe Konvensional

Tipe konvensional 

Pada tipe konvensional, sistem starter bekerja dengan menggunakan satu buah pinion gear. Nantinya, gear tersebut akan terhubung ke flywheel saat Anda pull in coil menggerakkan drive lever. Biasanya, tipe ini berbentuk sederhana dengan tenaga yang standar.

Baca juga: Pompa Bahan Bakar Mobil Tipe Elektrik 

2. Tipe Reduksi

Tipe reduksi 

Berbeda dengan tipe konvensional, sistem starter dengan tipe reduksi memiliki gigi tambahan yang berguna untuk mereduksi putaran. Tujuannya adalah agar momen puntir bisa lebih kuat. Pada umumnya, sistem ini ada pada mesin diesel dengan tekanan tinggi.

3. Tipe Planetary

Tipe Planetary 

Lalu, ada juga sistem starter dengan tipe planetary yang cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan sistem starter tipe reduksi. Hanya saja, roda gigi tambahan yang ada di sistem ini berbentuk planetary atau memutar. Hal ini membuat daya reduksi menjadi lebih baik.

Baca juga: Deretan fungsi pompa oli mobil 

Itulah bagaimana cara kerja sistem starter mobil yang perlu Anda ketahui. Secara garis besar, sistem kerjanya adalah dengan cara mengubah energi mesin menjadi energi mekanik, dengan memanfaatkan komponen yang ada di sistem starter.