Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Beli ban oli dan helm di lazada

Laporan PRAKERIN Tune Up Mobil Efi Toyota Avanza

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

TUNE UP MOBIL EFI TOYOTA AVANZA

DI BENGKEL MOBIL AZZAM MOTOR

Laporan
Disusun sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti Ujian Laporan Prakerin

Gambar terkait
Oleh

Teknik Kendaraan Ringan


PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 2 KEBUMEN
2018



HALAMAN PENGESAHAN


Laporan Praktik Kerja Industri ini untuk memenuhi persyaratan untuk mengikuti Ujian Prakerin dan Ujian Nasional dan telah disetujui dan disahkan oleh Guru Pembimbing dan Penguji dari Team Pokja PSG SMK Negeri 2 Kebumen , pada:
Hari         : Selasa
Tanggal   : 9 Oktober 2018
Tempat : SMK Negeri 2 Kebumen

Penguji                                                      Pembimbing





       Mengetahui,
Ketua Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan







MOTTO


  1. Apa yang diperintahkan Rasul kepadamu maka laksanakanlah. Dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah. (Q.S. AL – Hasyr : 7).
  2. Celakalah pada hari itu (kiamat), bagi mereka yang mendustakan kebenaran. ( Q.S. AL – Mursalat : 34 ).
  3. Allah mencintai orang yang giat dalam bekerja dan selalu memperbaiki prestasinya dalam bekerja. (H.R. Tabrani).
  4. Semua yang terjadi adalah takdir, namun takdir bisa dirubah dengan cara berusaha dan berikhtiar semaksimal mungkin.
  5. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Q.S Al-Insyirah 7-8).




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktek kerja industri ini dengan baik.
Laporan hasil praktek kerja industri ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kebumen serta laporan ini juga sebagai rangkaian kegiatan praktek kerja industri yang telah dilaksanakan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah terlibat dalam pembuatan laporan praktek kerja industri ini, diantaranya :

  1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya.
  2. Orang tua kami yang telah memberikan arahan, motivasi, dan dorongan agar kami selalu bersemangat dalam menuntut ilmu.
  3. Bapak Drs. Haryoko, MM. selaku Kepala SMK Negeri 2 Kebumen.
  4. Achmad sarif, S.Pd. sebagai pembimbing pembuatan laporan prakerin.
  5. Bapak Herman Pribadi selaku Pemilik Bengkel Azzam Motor.
  6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Prakerin ini.

            Penulis menyadari bahwa laporan prakerin ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharap adanya saran, masukan maupun kritik.  Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi para pembacanya.


Kebumen, 22 September 2018
 





DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN II
MOTTO III
KATA PENGANTAR IV
DAFTAR ISI V
DAFTAR GAMBAR VII
DAFTAR LAMPIRAN VIII

BAB I   PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
1. Tujuan Umum: 1
2. Tujuan Khusus: 2
C. Manfaat 2
1. Bagi Siswa 2
2. Bagi Sekolah 3
3. Bagi Industri 3

BAB II   KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI 4
A. Orientasi Industri 4
1. Profil Industri 4
2. Sejarah Industri 4
3. Jenis Pekerjaan 5
4. Sarana dan Prasarana 6
5. Permasalahan dalam Industri 6
B. Teori Dasar 7
1. Pengertian Tune Up 7
2. Tujuan Tune Up 8
3. Prosedur Pemeriksaan 8
a. Saringan Udara 8
b. Baterai 9
c. Sistem Pendinginan 10
d. Oli Mesin 11
e. Busi 12
f. Throttle Body 15
C. Uraian Kegiatan Praktik Kerja Industri 16
1. Alat dan Bahan 16
2. Keselamatan Kerja 16
3. Proses Pengerjaan 16

BAB III   PENUTUP 24
A. KESIMPULAN 24
B. SARAN 24
DAFTAR PUSTAKA 26
LAMPIRAN 27




DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran 1. Buku Daftar Hadir Pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
Lampiran 2. Buku Jurnal Kegiatan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
Lampiran 3. Lembar Bimbingan Dan Konsultasi.




BAB I PENDAHULUAN


Latar Belakang

      Praktik Kerja Industri mengandung pengertian bahwa proses penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak hanya merupakan program milik SMK dan Departemen Pendidikan Nasional, akan tetapi merupakan program bersama antara SMK dan Dunia

 Usaha/Dunia Industri.
Program bersama tersebut diorganisasikan melalui Komite Sekolah sehingga secara organisatoris Komite Sekolah merupakan kebutuhan  mutlak bagi SMK, karena Komite Sekolah adalah organisasi yang mewakili Dunia Usaha/Dunia Industri.

    Mengacu pada pedoman pembelajaran SMK Negeri 2 Kebumen dalam menetapkan siswa–siswanya dalam On The Job Training (OJT) atau Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) diprioritaskan pada siswa yang menempuh tingkat II dan III. Hal ini mempunyai tujuan agar siswa yang akan melaksanakan kegiatan prakerin benar-benar siap untuk terjun langsung melaksanakan produksi/jasa yang sesungguhnya di Dunia Usaha/Dunia Industri yang di tempatinya.

Tujuan
Tujuan Umum :

  1. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan SMK dengan Dunia Usaha / Industri agar bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan menengah kejuruan.
  2. Secara bersama – sama menetapkan langkah – langkah kongkrit untuk melaksanakan lebih mantap bentuk dan jenis hubungan kerjasamanya.
  3. Membuat komitmen bersama untuk dijadikan landasan pelaksanaan hubungan kerjasama.
  4. Mengembangkanhubungan kerjasama untuk secara bersama-sama melaksanakan prakerin.

Tujuan Khusus :

  1. Mengenal kegiatan Dunia Usaha dan Industri.
  2. Melaksanakan proses pembelajaran produktif di Dunia Usaha dan Industri.
  3. Memperoleh keterampilan tambahan sebagai pelengkap ketrampilan yang diperoleh di sekolah.
  4. Mempelajari lebih dalam tentang kewirausahaan.
  5. Berpraktik langsung atau melaksanakan pekerjaan yang sesungguhnya di Dunia Usaha dan Industri.
  6. Manfaat

       Setelah melaksanakan Praktik Kerja Industri selama 2 bulan penulis banyak memperoleh manfaat antara lain :
Bagi Siswa

  1. Pengalaman kerja di lapangan yang dapat menjadi bekal dalam menghadapi  Dunia Usaha / Induustri.
  2. Menambah ilmu dan keterampilan yang tidak dapat di sekolah.
  3. Memberikan gambaran dunia usaha yang sesungguhnya kepada penulis.
  4. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
  5. Meningkatkan keterampilan dan tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan.
  6. Siswa dapat membandingkan dan mengtahui tentang keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia usaha / industri.
  7. Membekali diri dengan persiapan yang matang sebelum memasuki dunia usaha / industri.
  8. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia industri.
  9. Mengasah keterampilan yang diberikan di Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ).

Bagi Sekolah

  1. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
  2. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi industri.
  3. Bentuk kepedulian sekolah kepada dunia industri akan kualitas siswa didik.
  4. Mengenalkan nama sekolah kepada masyarakat sebagai sekolah kejuruan yang memiliki potensi kerja yang tinggi.
  5. Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian proffesional dapat dicapai.

Bagi Industri

  1. Mendukung program pendidikan pemerintah.
  2. Mengenal dan memahami secara nyata kualitas pendidikan dan pelatihan yang dilahirkan oleh lembaga-lembaga pendidikan kejuruan.
  3. Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya dan pengembangan bangsa pada umumnya.




BAB II  KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI



Orientasi Industri
Profil Industri
Nama Perusahaan : Bengkel Azzam Motor.
Pemilik Perusahaan : Bpk. Herman Pribadi.
Bidang Usaha           : Perbengkelan.
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Barat Kutowinangun km 1,
 Kuwarisan, Kutowingun, Kebumen.
Jumlah Tenaga Kerja : 7 orang.
Jam Kerja : 08.00-16.00.
Sistem Pelayanan : Langsung.
Jenis Produksi : Jasa.
Bentuk Perusahaan : Kekeluargaan.

Sejarah Industri
Sejarah Industri

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di era globalisasi sangat berdampak disegala bidang, salah satunya adalah dibidang transportasi. Ini terbukti dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang diproduksi oleh produsen.

Semakin banyak masyarakat yang memiliki kendaraan yang tentunya semakin banyak kebutuhan pelayanan jasa yakni servis kendaraan. Jadi usaha membuat bengkel adalah pilihan yang sangat tepat.Jadi itulah yang dimanfaatkan oleh Bpk. Herman untuk membuat sebuah lapangan usaha, yaitu dengan mendirikan sebuah bengkel.

Dalam pembuatan bengkel lokasi yang setrategis sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah bengkel. Seperti bengkel mobil Azzam Motor yang memiliki lokasi yang sangat setrategis yaitu di Jalan Raya Kutowinangun yang merupakan jalur utama dari sebelah timur untuk menuju kepusat kota Kebumen dan cukup banyak kendaraan yang melintas.


Lokasi bengkel ini cukup menguntungkan, karena merupakan jalur angkutan umumya itu jurusan Prembun–Kebumen dan jalur kendaraan niaga seperti Angkutan Umum dan Truk.Pada awal berdirinya bengkel ini yaitu pada tahun 2006 hanya menerima cuci dan tambal ban.Seiring berjalannya waktu bengkel mobil Azzam Motor menjadi seperti sekarang, yang bukan hanya menerima cuci dan tambal ban tetapi juga perbaikan mobil dan rental.

Bengkel ini dikepalai oleh Bapak Herman yang merupakan tenaga ahli dari bengkel Azzam Motor. Bengkel ini mempunyai 3 orang mekanik yang terdiri dari Mas Agus, Mas Pras, dan Mas Yanto. Dan juga memiliki beberapa pekerja atau pegawai yang bertugas khusus untuk mencuci kendaraan yang akan melakukan pencucian kendaraan di bengkel Azzam Motor. 

Ditunjang dengan peralatan yang dimiliki seperti : kunci pas, kunci ring, kunci kombinasi, kunci L, kunci busi, kunci inggris, kunci roda, kunci socket, tang, avometer, palu, gerinda, bor, obeng, dongkrak, jack stand, dan kompresor.

Jenis Pekerjaan

    Selama melaksanakan Praktik Kerja Industri, penulis mengerjakan pekerjaan yang terdapat dibengkel, walaupun sifatmya hanya membantu. Namun dari pekerjaan tersebut penulis mendapatkan banyak pengalaman yang sebelumnya belum pernah penulis dapatkan disekolah. Jenis kegiatannya meliputi :
  • Tune Up
  • Memeriksa busi dan filter udara/bensin
  • Karburator
  • Kondisi air radiator dan air aki
  • Memeriksa oli mesin
  • Servis Rem                                        
  • Ganti kanvas rem
  • Servis master silinder dan silinder roda
  • Setel rem
  • Membleeding rem
  • Servis Kelistrikan
  • Servis lampu dan mengganti bohlam lampu
  • Servis power window
  • Servis wiper
  • Servis Sistem Pemindah Tenaga
  • Mengganti oli transmisi & gardan
  • Servis transmisi

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di Bengkel Mobil Azzam Motor antara lain adalah peralatan sevice, toilet, tempat shalat, tempat tunggu bagi pelanggan, dan area pakir.


Permasalahan dalam Industri

  1. Kurang percayanya karyawan industri dan pemilik industri kepada siswa prakerin.
  2. Pelaksanaan suatu pekerjaan berbeda dengan teori yang ada di sekolah.
  3. Kurang cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
  4. Keterbatasan kemampuan yang dimiliki.
  5. Alat – alat yang tersedia kurang lengkap.
  6. Pembagian pekerjaan yang tidak jelas, karena pihak industri terlalu banyak menerima peserta prakerin.
  7. Tempat peralatan dan barang bekas kurang rapi.


Teori Dasar

Pengertian Tune Up
Tune up

Tune-up merupakan servis yang paling sering dilakukan dibandingkan dengan jenis servis mobil yang lain, seperti overhaul, spooring- balancing, dan kenteng magic (ketok magic). Tune-up merupakan servis yang bertujuan untuk mengembalikan tenaga motor agar sesuai dengan standarnya. Jadi, tune-up merupakan servis penting sebuah mobil sebelum servis lainnya.

Pekerjaan tune-up harus sesuai dengan prosedurnya. Tanpa mengikuti urutan yang benar, hasil tune-up tidak akan sempurna dan akan banyak mengalami terjadinya pengulangan pekerjaan. Ibarat orang membersihkan ruangan, langkah yang tepat adalah menyapu (membersihkan) bagian atas (langit-langit), kemudian membersihkan lantainya.

Jika menyapu lantai terlebih dahulu, kemudian membersihkan langit-langit ruangan, lantainya harus disapu lagi. Ini jelas tidak efisien, baik tenaga, waktu, maupun hasil pekerjaan. 

Dengan prosedur tune-up yang benar, akan diperoleh beberapa keuntungan seperti waktu yang diperlukan lebih cepat, tenaga yang dikeluarkan untuk menyervis lebih kecil, peralatan lebih awet karena frekuensi pemakaian alat berkurang, mobil lebih awet karena frekuensi bongkar-pasangnya relatif lebih kecil.

Tujuan Tune Up

Tujuan utama dari tune up adalah untuk memaksimalkan performa mesin. Selain itu ada beberapa tujuan lainnya yang dilakukan dalam proses tune up mobil  antara lain memaksimalkan performa mesin, menghindari terjadinya kerusakan yang lebih parah, kerusakan ketika dijalan/macet, memastikan semua sistem dan komponen berada pada kondisi yang baik dan sesuai dengan spesifikasi yang terdapat pada buku manual.


Jika dilakukan secara rutin, maka fungsi tune up ini nantinya peforma mobil menjadi lebih baik lagi seperti mobil baru. Selain  itu tujuan tune up dilakukan agar menjadi mesin tetap awet digunakan dan terhindari dari resiko kerusakan yang lebih parah lagi. Umumnya, tune up ini dilakukan setiap mobil menempuh jarak 10.000 km atau jika anda melihat tanda-tanda mobil butuh tune up. Proses tune up ini biasanya dilakukan pada bagian mesin saja dan tidak sampai pada bagian daya kelistrikan, pemindah daya, dan chasis.


    Manfaat dari Tune Up antara lain adalah performanya lebih baik,  jika dilakukan perawatan rutin maka komponen mesin akan lebih awet dan terhindar dari kerusakan yang lebih parah.

Prosedur Pemeriksaan

Saringan Udara
Saringan udara

Saringan udara harus diperiksa dan dibersikan secara rutin , sebab elemennya berangsur-angsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat memberikan udara yang cukup pada mesin, menyebabkan tenaga mesin turun. Mesin avanza sendiri menggunakan seringan tipe kering.
Prosedur Pemeriksaan :
  1. Buka kap mobil.
  2. Lepas pengunci tutup rumah saringan udara.
  3. Ambil saringan udara.
  4. Periksa elemen saringan udara, apabila sudah sangat kotor maka sebaiknya diganti.
  5. Bersihkan saringan udara dengan udara bertekanan dari dalam dan bersihkan juga rumah saringan udara.
  6. Pasang kembali saringan udara dan tutup saringan udara.

Baterai
Baterai

Baterai sebagai penyuplai utama arus listrik kekomponen-komponen mesin yang membutuhkan listrik untuk bekerja seperti motor starter, koil, dll harus dalam keadaan yang siap pakai dan cukup untuk menyediakan energy yang dibutuhkan oleh mesin. Maka baterai juga perlu untuk dicek dan diperiksa kondisinya.
  Memeriksa Kondisi Baterai :
1.    Cek kotak baterai dari kebocoran dan cacat
2.    Buka tutup ventilasi dan bersihkan lubang ventilasi
3.    Bersihkan terminal baterai dari kerak dengan air panas atau amplas
4.    Periksa volume elektrolit baterai dengan melihat garis batas volume elektrolit
5.    Apabila dibawah atau berada digaris “low”, maka perlu ditambah dengan air aki
Memeriksa Tegangan Baterai :
1.    Siapkan multi tester dan arahkan selector pada range 50 DCV
2.    Tempelkan testlead negative (hitam) ke terminal negative baterai dan testlead positif (merah) ke terminal positif baterai.
3.    Baca hasil pengukuran pada multi tester (Standard : 12 volt)
4.    Apabila kurang dari 12 volt maka baterai perlu diisi dengan battery charger

Sistem Pendinginan

Sistem Pendinginan merupakan salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk mengkondisikan  dan mensirkulasikan air pendingin agar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan mesin.
  1. Tinggi Cairan Pendingin
  2. Ketinggian air pendingin diantara garis low dan garis full pada tangki cadangan ( reservoir tank ). Jika air pendingdin berada dibawah garis low, maka isi dengan cairan pendingin hingga garis full.
  3. Kondisi Cairan Pendingin
  4. Periksa air pendingin dari kemungkinan terdapat oli, karat dan kotoran.

Radiator
Radiator

 Periksa kemungkinan terdapat :
  • Kerusakan pada radiator maupun pada selang
  • Kerusakan pada kisi – kisi radiator
  • Klem selang longgar

Oli Mesin

Oli Mesin merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengoperasian kendaraan. Oli berfungsi sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan perapat komponen-komponen mesin yang bekerja secara berkala dan terus menerus selama kendaraan berjalan. Maka diperlukan pengecekan dan pemeriksaan pada Oli Mesin secara berkala agar tidak terjadi kerusakan pada komponen mesin.
Oli mesin


Pemeriksaan Kuantitas

  1. Angkat dipstik kemudian lap permukaannya.
  2. Masukan lagi dipstik ke lubang oli lalu angkat dan amati volume oli. Tinggi oli harus berada diantara tanda L dan tanda F.
  3. Jika lebih rendah dari tanda L, maka tambah oli kingga tanda F.
  4. Pengisian / Penambahan Oli Mesin dilakukan membuka tutup oli pada cover engine.

Pemeriksaan Kualitas

Pada waktu yang sama saat dipstik diangkat, teteskan oli ketangan kemudian amati lemungkianan kotor dan perubahan warna.
Periksa kuantitas Oli, apabila oli berwarna :
-  Hitam Pekat : tercampur karbon
-  Putih Susu   : tercampur air
-  Merah : tercampur bensin
-  Kelabu : tercampur serbuk bantalan
Jika sudah terlalu kotor lakukan pengantian oli.

 Busi

Busi merupakan salah satu komponen mesin yang sangat penting. Tanpa busi, kendaraan tidak bisa hidup karena tidak ada api yang membantu pembakaran bahan bakar udara. Karena terjadi loncatan bunga api secara terus menerus pada elektroda, sehingga menyebabkan elektroda hangus dan juga celahnya mengecil. Maka perlu dilakukan pengecekan dan penyetelan pada celah busi agar sesuai dengan kondisi awal dan meningkatkan kinerja mesin.
Busi


 Periksa busi dari kemungkinan:

  • Retak atau kerusakan pada ulir dan isolator
  • Keausan elektroda
  • Gasket rusak atau berubah bentuk
  • Elektroda terbakar  atau terdapat kotoran yang berlebihan
  • Periksa celah busi

Warna busi :

  • Busi putih, mengalami kekeringan atau miskin bahan bakar dan mesin cenderung panas. Kondisi ini dapat menyebabkan rontoknya komponen seperti ring piston.
  • Busi abu - abu  adalah busi normal dan memiliki performa irit, bertenaga dan terasa enteng. Pembakaran bersih dan mesin bekerja pada suhu paling ideal.
  • Busi abu - abu bersemu merah adalah busi lebih kaya sedikit dari normal dan memiliki perfoma lrit,bertenaga dan  terasa enteng. Pembakaran bersih dan mesin bekerja pada suhu paling ideal. Busi ini sudah ideal untuk dalam kota dan perjalanan jauh.
  • Busi merah bata adalah busi dimana kondisi mesin bekerja dengan full power dari rpm bawah sampai atas. Tingkat kebersihan ruang bakar kategori normal. Irit dan performa tinggi sangat balance.
  • Busi hitam tidak perlu dikatakan lagi. Sangat boros, performa loyo, kerak tebal,dan mesin dalam kondisi dingin tidak beroperasi maksimal.

Throttle Body
Throttle body

 Throttle body adalah bagian dari sistem asupan udara yang mengontrol jumlah udara yang mengalir ke dalam mesin. Letaknya biasanya di antara saringan udara dan intake manifold, melekat dan dekat dengan sensor aliran udara. Bagian terbesar dalam throttle body adalah pelat throttle, yang merupakan katup kupu-kupu yaang mengatur debit aliran udara. Biasanya akan terlihat jelaga hitam di seputar skep kupu-kupunya. Dibersihkan dengan cara disemprot memakai injektor cleaner. Untuk  menghilangkan jelaga yang sudah mengeras,jika  perlu digunakan kain untuk membersihkan throttle yang sudah disemprot pembersih injektor.



Uraian Kegiatan Praktik Kerja Industri

Dalam hal ini, penulis akan menyampaikan cara melakukan tune up pada mobil toyota avanza. Ada pelanggan yang datang dan meminta untuk melakukan tune up pada mobilnya, hal ini karena mobil tersebut sudah menempuh jarak kelipatan 10.000 km.

Alat dan Bahan
Toolbox

Toolbox.
Air gun.
Kunci busi.
Corong oli.
Bak oli.
Kain lap.
Injektor cleaner.
Multimeter.
1 unit mobil Toyota Avanza.

Keselamatan Kerja

Menggunakan wearpack.
Menggunakan  alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati untuk menghindari kerusakan pada alat kerja.
Menghindari  kerusakan pada bahan kerja.
Menyimpan baut – baut dan mur – mur yang dilepas pada tempat yang disediakan.

Proses Pengerjaan

a.      Persiapan sebelum bekerja


Membuka bagian kap mesin.

Memasang fender dan grill cover pada bagian depan dan samping kendaraan.

Memasang  steer cover, floor mat dan seat cover.

Membersihan saringan udara

Melepas pengikat tutup rumah saringan udara.

Mengambil saringan udara lalu membersihkan saringan udara.

Memeriksa oli mesin

Memeriksa kualitas oli.
Hasil: oli sudah hitam pekat dan encer, maka oli diganti.

Mengetap oli dan mengganti dengan oli dengan yang baru.

Memeriksa volume oli
Hasil : oli berada ditanda f, maka volume oli sudah cukup.

Memeriksa baterai

Memeriksa kotak baterai.
Hasil : kotak baterai masih baik, maka baterai masih dapat digunakan

Memeriksa terminal baterai.
Hasil : kondisi terminal baterai masih baik dan  tidak berkerak, maka tidak perlu dibersihkan.

Memeriksa ketinggian air aki
Hasil : tinggi air aki  masih berada ditanda upper level, maka tidak perlu ditambah.

Mengukur tegangan baterai.
Standar : 12 Volt
Hasil : tegangan baterai 12 V, maka tidak perlu diisi atau di charger

Memeriksa radiator

Memeriksa selang pada radiator
Hasil : kondisi selang pada radiator masih baik, maka tidak perlu diganti.

Memeriksa klem selang radiator
Hasil : kondisi klem  masih kencang, maka tidak perlu dikencangkan.

Memeriksa kondisi coolant
Hasil : kondisi cairan pendingin masih baik tidak kotor atau bercampur dengan oli, maka tidak perlu diganti.

Memeriksa ketinggian coolant pada reservoir tank
Hasil : tinggi coolant masih diatas tanda full, maka coolant  tidak perlu ditambah.

Memeriksa sistem kelengkapan.

Memeriksa volume minyak rem.
Hasil : minyak rem masih berada digaris max, maka minyak rem tidak perlu ditambah.

Memeriksa volume minyak power steering.
Hasil : minyak power steering masih berada ditanda max, maka minyak tidak perlu ditambah.

Memeriksa volume air pada tabung wiper.
Hasil : air wiper masih penuh, maka tidak perlu ditambah.

Memeriksa tekanan angin ban.
Standar : 30 – 32 PSI
Hasil : tekanan angin ban : 31 PSI, maka tekanan angin ban tidak perlu ditambah.

Pemeriksaan busi

Melepas koil pengapian

Melepas busi

Memeriksa kerusakan pada ulir dan isolator
Hasil : ulir dan isolator masih baik sehingga tidak perlu diganti.

Memeriksa elektroda
Hasil : kondisi elektroda masih baik dan tidak terlalu kotor, maka cukup dibersihkan.

Memeriksa celah busi
Standar 1,0 mm
Hasi : celah masih sesuai dengan standar, maka tidak perlu distel

Memasang kembali busi dan coil pengaian.

Membersihkan throttle body

Memasang rumah saringan udara.

Menghidupkan mesin.

Hasil: tidak ada gangguan pada mesin setelah dilakukan tune up.
Kesimpulan : kondisi mobil tersebut masih baik dan sudah siap untuk digunakan kembali

Penutupan

Melepaskan fender cover, seat cover, gril cover, dan floor mat dari kendaraan.
Menutup kap mesin.
Membereskan peralatan yang digunakan dan mengembalikan pada tempatnya.

Kesimpulan

Setelah selesai melakukan tune up dan  mobil tersebut dalam kondisi normal,  dengan data sebagai berikut:

1. Saringan Udara
    Hasil : Kotor, masih dapat digunakan
    Tindakan : Dibersihkan

2. Oli Mesin
    Hasil : Encer dan berwarna hitam pekat
    Tindakan : Diganti

3.Baterai
   Hasil : Baik

4. Sistem Pendingin
    Hasil : Baik

5. Sistem Kelengkapan
    Hasil : Sesuai standar

6. Busi
    Hasil : Kotor
    Tindakan : Bersihkan

7. Throttle Body
     Kotor
     Tindakan : Bersihkan

Setelah selesai, mobil diserahkan kembali kepada pelanggan.




BAB III PENUTUP


KESIMPULAN
Setelah praktik kerja industri dilaksanakan penulis dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya :

  1. Kegiatan prakerin sangatlah berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja yang sesungguhnya.
  2. Dengan prakerin dapat melatih siswa bekerjasama menetapkan langkah-langkah dalam suatu pekerjaan
  3. Berinteraksi atau menggeluti dunia usaha bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang perlu dilakukan agar orang yang akan melakukan hubungan kerja dengan kita dapat terkesima akan apa yang kita lakukan atau kerjakan.
  4. Pembelajaran di dunia kerja melalui prakerin adalah suatu strategi yang memberi peluang kepada siswa untuk mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya sehinga tidak kaget lagi saat benar-benar terjun ke dunia kerja.


SARAN
   Penulis menyadari dalam pelaksanaan Prakerin masih banyak kekurangan.Penulis ingin menyampaikan beberapa saran dalam kegiatan Prakerin ini . Mohon maaf sebelumnya, jika dalam penyampaian saran ini kurang berkenan dihati pembaca . Semoga saran ini bermanfaat pada pelaksanaan Prakerin diwaktu mendatang.
Bagi Sekolah

  1. Sekolah sebaiknya memberi contoh tempat prakerin yang baik atau mencarikan tempat prakerin bagi siswa prakerin.
  2. Berikanlah bekal ilmu pengetahuan ataupun lainya yang cukup, kepada siswa yang hendak melaksanakan Prakerin.
  3. Guru pembimbing hendaknya lebih sering melakukan pemantauan atau berkomunikasi terhadap siswa Prakerin.

Bagi Industri

  1. Sebaiknya lebih banyak melibatkan siswa yang Prakerin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
  2. Berikanlah contoh yang baik kepada siswa Prakerin.
  3. Berusahalah membimbing dan berkomunikasi dengan siswa yang Prakerin agar siswa lebih mengerti, tentang suatu pekerjaan yang dilakukan.
  4. Sebaiknya  tidak tidak terlalu banyak menerima siswa Prakerin agar lebih mudah untuk mengawasinya dan siswa Prakerin dapat bekerja dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

PT Toyota Astra Motor. 1995. New Step 1 Training Manual. PT Toyota Astra Motor.
https://mohamadhadiwijaya.wordpress.com/2016/05/21/tune-up-mobil-injeksi/
http://sahab-2tk1-31.blogspot.com/2011/05/kenakalan-remaja.html#more
http://fardanmugiar.blogspot.com/2015/02/tune-up-toyota-avanza_12.html
https://captendaniel2107.blogspot.com/2018/05/cara-mengukur-dan-memeriksa-baterai.html
https://moehibunyil.blogspot.com/2017/08/laporan-prakerin-tune-up-mobil-toyota.html
http://arifotomotifsmkn2garut.blogspot.com/2014/11/laporan-prakerin-otomotif.html
https://mobilkamu.com/artikel/tekanan-udara-ban-mobil-aman/
   


LAMPIRAN

Lembar Bimbingan dan Konsultasi





Semoga bermanfaat bagi anda.........

Farid Ans
Farid Ans Penulis artikel di ThisAutos.com

1 komentar untuk "Laporan PRAKERIN Tune Up Mobil Efi Toyota Avanza"