Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Beli ban oli dan helm di lazada

Jenis Komponen Mesin Mobil, Fungsi & Cara Perawatannya

Komponen Mesin Mobil

Di dalam kendaraan beroda empat terdapat beberapa jenis komponen mesin mobil yang akan saling bekerja sama serta saling mendukung. Tentu saja sebagai seorang pengendara, sedikit banyak Anda harus paham mengenai apa saja jenis dan fungsinya masing-masing.

Komponen mesin

Dengan memiliki pengetahuan dasar tersebut, maka pada saat kendaraan menghadapi masalah akan lebih mudah dalam mengatasinya. 

Meskipun jika pada akhirnya Anda tetap harus membawa kendaraan tersebut ke tukang reparasi mobil guna perbaikan yang lebih mendetail.

Jenis Mesin Mobil

Selain komponen mesin mobil, Anda juga harus tahu jika jenis mesin yang tertanam pada badan mobil itu ada beberapa macam. 

1. Mesin Mobil Berdasarkan Jumlah Stroke

Jenis mesin yang pertama adalah mesin berdasarkan jumlah stroke-nya. Stroke sendiri adalah ukuran jarak pergerakan antara posisi piston tertinggi dengan posisi terendahnya. Semakin panjang jarak tersebut maka semakin besar campuran antara udara dan bahan bakarnya.

Konsekuensi dari semakin banyak campurannya, maka akan semakin besar energi pembakaran yang dihasilkan. Mesin stroke ini terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Two stroke Engine 
Mesin 2 tak
Mesin 2 tak

Dikenal dengan nama mesin 2 tak, jenis mesin ini memiliki jumlah penggerak 2 buah dengan 1 buah piston di dalamnya. Komposisi ini membuat dalam satu kali crankshaft berputar akan dapat menghasilkan dua buah gerakan mengayun ke atas dan ke bawah. 

b. Four Stroke Engine
Mesin 4 tak
Mesin 4 tak

Jenis mesin ini juga memiliki 2 buah stroke penggerak. Hanya saja bedanya dengan mesin 2 tak, piston pada mesin 4 tak akan bergerak 2 kali dalam satu kali putaran.

c. Six Stroke Engine
Mesin 6 Tak
Mesin 6 langkah

Jenis paling akhir pada mesin mobil dengan stroke adalah mobil 6 stroke. Memiliki jumlah stroke yang jauh lebih banyak membuat mobil jenis ini terkenal akan keiritannya pada konsumsi bahan bakar. Selain itu jenis mesin ini juga mampu menghasilkan tenaga lebih besar.

2. Mesin Mobil Umum

Untuk jenis mesin mobil ini terbagi menjadi 2 kelompok sebagai berikut:

a. Internal Combustion Engine (ICE)
Internal Combustion
Mesin pembakaran dalam

Mesin mobil dengan ICE adalah jenis mesin yang di dalamnya berlangsung proses pembakaran bahan bakar. Dengan terjadinya proses pembakaran tersebut maka terjadi peningkatan tekanan yang akhirnya mampu mengaktifkan komponen mesin lainnya.

b. External Combustion Engine
External Combustion
Mesin pembakaran luar

Seperti namanya, jenis mesin ini melakukan proses pembakaran bahan bakarnya di luar mesin. Hampir mirip dengan cara kerja mesin uap, nantinya panas sebagai hasil pembakaran akan berubah menjadi uap atau air untuk memproduksi tekanan.

Jenis Sistem di Mesin Mobil 

Guna melengkapi kemampuan mesin agar dapat berjalan secara mulus dan memudahkan pengoperasiannya, maka terdapat beberapa sistem di dalam mesin mobil.

1. Sistem Starter
Sistem starter
Motor starter

Sistem mesin yang pertama adalah starter. Yaitu suatu sistem penggerak yang memanfaatkan roda gigi serta poros engkol sehingga menghasilkan putaran mesin. Komponen pendukung pada sistem ini adalah kunci, motor starter, baterai serta relay.

2. Sistem Bahan Bakar 
Sistem karburator
Aliran bahan bakar

Sistem bahan bakar pada mesin mobil bertugas untuk mencampurkan bahan bakar dengan udara. Hal tersebut demi menghasilkan pembakaran pada ruang khusus di bagian mesin sehingga akan menghasilkan energi yang menggerakkan mobil.

3. Sistem Pengisian 
Sistem pengisian
Pengisian

Sesuai namanya, sistem ini bertugas untuk melakukan pengisian energi mobil. Yaitu melalui cara mengirimkan energi listrik yang berasal dari aki agar dapat menghidupkan mesin sekaligus menyalakan sistem pengapian. 

Sistem ini akan berjalan ketika sistem starter dinyalakan. 

4. Sistem Pengapian 
Sistem pengapian power transistor
Pengapian elektronik

Sistem pengapian ini bertugas untuk memproduksi tenaga listrik yang berasal dari proses pembakaran di ruang bakar mesin. Pada semua jenis mesin dengan bahan bakar bensin serta gas pasti semuanya akan memiliki jenis sistem ini. 

5. Sistem Pendinginan 
Sistem pendingin
Sirkulasi air radiator

Setelah mesin selesai penggunaannya, maka sistem pendingin akan bekerja untuk menstabilkan suhu tinggi mesin. Sistem pendingin ini harus berjalan agar mesin mobil tak cepat rusak akibat pengaruh panas yang berasal dari sistem pengapian.

6. Sistem Pelumasan 
Sistem pelumasan
Fungsi Oli

Sistem paling akhir di dalam mesin mobil adalah sistem pelumasan. Tugas utama sistem ini adalah memberikan pelumasan untuk mencegah kerusakan pada berbagai komponen mesin mobil. 

Misalnya mencegah keausan pada suku cadang dan mengurangi kadar pemasaran hasil dari gesekan pada suku cadang. Selain itu proses pelumasan juga akan membantu kelancaran selama proses pengoperasian semua komponen mesin mobil.

Jenis Komponen Mesin Mobil

Berikut ini daftar dari komponen mesin mobil dengan fungsinya masing-masing berdasarkan pembagian wilayah mesin.

1. Bagian Kepala Silinder
Cylinder Head
Kepala silinder

Jenis komponen mesin mobil yang pertama adalah kepala silinder atau cylinder head. Komponen mesin ini berada pada bagian atas di wilayah blok silinder serta ruang bakar. 

Pemilihan bahan baku utama pembuatan komponen mesin mobil yang satu ini adalah berdasarkan kemampuan bahan untuk melakukan 2 hal. Yaitu mencegah terjadinya pemuaian yang berlebihan serta dapat mendinginkan mesin.

Berbagai jenis komponen lainnya yang terdapat di dalam kepala silinder adalah:

  1. Katup hisap sebagai alat pembuka saluran hisap pada proses intake udara agar dapat sesuai kebutuhan.
  2. Katup buang sebagai alat untuk melepaskan sisa pembakaran yang berupa gas.
  3. Busi sebagai alat penghasil bunga api (layaknya korek) untuk memulai proses pembakaran.
  4. Poros nok sebagai alat pengatur kerja dari katup hisap serta katup buang (mengatur kapan membuka & menutup).
  5. Cylinder head cover sebagai alat penutup kepala silinder demi menjaga keamanan ragam komponen yang ada di dalamnya.
  6. Rocker arm bertugas untuk melakukan pengaturan lebar dari celah katup.
  7. Intake manifold merupakan saluran bagi udara agar dapat masuk ke ruang silinder.
  8. Exhaust manifold merupakan saluran bagi gas sisa buangan yang akhirnya menuju knalpot mobil.

2. Bagian Blok Silinder
Cylinder Block
Blok silinder

Komponen mesin mobil lainnya terdapat pada blok silinder. Bagian ini merupakan komponen utama dalam mesin mobil sehingga perawatannya harus intensif agar mobil dapat berfungsi dengan normal. 

Ragam komponen yang terdapat pada blok silinder ini adalah sebagai berikut: 

  1. Piston sebagai alat merubah tingkat volume di ruang silinder.
  2. Ring piston sebagai perekat antara dinding blok silinder dengan piston agar pada saat kompresi tidak terjadi kebocoran.
  3. Gasket sebagai alat penyambung antara blok silinder dengan kepala silinder agar tertutup rapat sehingga pelumas tidak keluar.
  4. Poros engkol sebagai alat pengubah energi yang ada di piston untuk menjadi jenis gerak putar.
  5. Batang penggerak sebagai alat yang akan menghubungkan poros engkol dengan piston.
  6. Drain plug sebagai saluran keluarnya oli mesin ketika diganti.
  7. Oil pan merupakan wadah penampungan oli mesin.
  8. Flywheel sebagai alat penyambung energi yang bersumber dari mesin ke bagian kopling agar putaran stabil.
  9. Pulley mesin merupakan alat pemutar berbagai komponen lain. 

3. Bagian Front Engine 
Timing Chain
Rantai timing

Komponen mesin mobil di kompartemen mesin depan memiliki beberapa komponen sebagai berikut:

  1. Timing chain assembly sebagai alat penghubung antara putaran camshaft dengan putaran engkol agar katup berjalan maksimal.
  2. Timing chain cover sebagai penutup timing chain assembly agar tetap dapat mempertahankan kinerjanya karena terhindar dari kotoran atau debu. 
  3. Driver belt sebagai alat penghubung pulley mesin dengan komponen terkait.  
  4. Motor starter merupakan bagian yang terhubung dengan aki dan berguna sebagai alat menghidupkan mesin. 
  5. Oil cap merupakan penutup oli mesin sekaligus berfungsi sebagai corong saat melakukan pengisian oli. 

4. Bagian Sistem Pendingin
Termostat
Kerja termostat

Komponen mesin mobil berikutnya berada pada bagian sistem pendingin yang berfungsi melakukan pendinginan pada mesin mobil agar tetap awet. 

Sistem ini termasuk vital dan sangat penting karena mesin akan mudah rusak jika berada dalam keadaan panas terus menerus.

Beberapa komponen yang terdapat di dalam sistem pendingin antara lain adalah:

  1. Radiator yang berguna untuk menyerap panas dari mesin mobil melalui air radiator.
  2. Tutup radiator berguna untuk menjaga agar air radiator tak mendidih pada saat suhu mesin mencapai 100 derajat Celcius. Memiliki mekanisme layaknya vacuum and relief valve, tutup radiator juga dapat meningkatkan titik didih air radiator. 
  3. Cooling fan sebagai alat bantu air radiator dalam upayanya mendinginkan mesin.
  4. Thermostat sebagai alat penunjuk suhu air radiator sekaligus sebagai acuan bagi mesin untuk mencapai suhu kerjanya. 
  5. Tangki cadangan merupakan wadah penampungan air cadangan radiator.  
  6. Water temperatur sensor sebagai alat pendeteksi suhu pada air radiator. Nantinya ketika suhu air radiator terdeteksi panas, maka secara otomatis kipas radiator akan berputar.
  7. Water jacket adalah sebuah alat yang berguna menjadi jalur air pendingin.
  8. Upper and lower hose adalah alat yang berguna sebagai saluran air pendingin yang ada di dalam radiator ke arah mesin atau arah sebaliknya.
  9. V-belt merupakan alat penggerak dari kipas pendingin dengan berbagai komponen mesin mobil lainnya, misalnya pompa air radiator atau alternator AC. 

5. Bagian Sistem Pengisian
Alternator
Bagian alternator

Komponen mesin mobil berikutnya ada di wilayah sistem pengisian. Sesuai namanya, wilayah ini memiliki fungsi utama menyalurkan tenaga listrik dari mesin agar mobil dapat hidup serta bergerak. 

Di dalam bagian sistem pengisian ini terdapat beberapa komponen, yaitu:

  1. Regulator memiliki fungsi sebagai alat pengatur tegangan keluar dari alternator agar tetap stabil pada kisaran angka 13,8 hingga 14,8 volt.
  2. Alternator memiliki fungsi menciptakan arus listrik untuk mengisi aki mobil.
  3. Baterai atau aki mobil sebagai wadah penyimpanan energi listrik yang diproduksi oleh alternator.

6. Bagian Sistem Pelumasan
Sirkulasi oli mesin
Sirkulasi oli

Fungsi utama komponen mesin mobil di bagian sistem pelumasan adalah menjaga agar setiap komponen di dalamnya kinerjanya tetap stabil. Caranya adalah dengan melakukan pelumasan agar tak cepat mengalami keausan pada beberapa komponen berikut:  

  1. Oil pump adalah alat untuk memompa oli mesin yang digunakan untuk melumasi komponen mesin demi menjaga kinerja tetap optimal.
  2. Filter oli adalah suatu alat di dalam sistem pelunasan yang akan menjaring kotoran pada oli mesin. 
  3. Saringan kasa oli sebagai alat saring untuk menjaga agar kotoran dari oli mesin masuk ke bagian kalter. Dengan begitu pada saat oli terpompa, oli mesin dalam keadaan bersih tanpa ada kotoran yang dapat meningkatkan resiko sumbatan. 

7. Bagian Sistem Bahan Bakar 
Sistem bahan bakar injeksi
Aliran bahan bakar

Komponen mesin mobil di bagian sistem bahan bakar memiliki tugas utama sebagai alat penyalur bahan bakar sehingga mobil dapat bergerak. Beberapa komponen yang memiliki tugas penyalur bahan bakar tersebut adalah:

Tangki bahan bakar memiliki fungsi sebagai wadah penampungan dari jenis bahan bakar yang digunakan oleh suatu mobil. Jenis bahan bakar ini bisa berupa bensin atau solar.

Saluran bahan bakar adalah komponen di dalam mobil yang berbentuk serupa selang. Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menyalurkan bahan bakar pada beberapa bagian komponen mobil lainnya, misalnya karburator.

Pompa bahan bakar merupakan alat pompa untuk memompa bahan bakar agar tersalurkan ke berbagai komponen lain yang membutuhkannya. 

Karburator merupakan alat atau wadah untuk mencampur bahan bakar dengan udara agar terjadi pembakaran untuk menggerakan mesin mobil. 

8. Bagian Sistem Pembuangan Gas

Komponen mesin mobil paling akhir adalah bagian sistem pembuangan gas yang berguna sebagai saluran pengeluaran gas sisa pembakaran. Sekaligus juga berfungsi sebagai alat peredam bunyi.  

Tips Perawatan Mesin Mobil

Sebagai pengendara, selain paham apa saja komponen mesin mobil utama, Anda juga harus tahu bagaimana cara merawat mesin mobil.  Berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan guna merawat keawetan mesin mobil, yaitu:

1. Isilah Bahan Bakar Tepat Waktu
Bahan bakar
Bensin 

Sangat penting ternyata untuk selalu mengisi tangki bahan bakar tepat waktu. Karena membiarkan tangki bahan bakar dalam keadaan kosong akan membuat munculnya endapan yang berasal dari sedimen bahan bakar.

Yang mana jika keadaan tersebut dibiarkan maka akan meningkatkan potensi terjadinya penyumbatan pada saringan atau filter bahan bakar. Dengan begitu maka aliran bahan bakar pun jadi akan terhambat untuk masuk ke bagian pembakaran.

2. Isilah Radiator dengan Cairan yang Tepat
Coolant Radiator
Isi air radiator 

Memilih isi dari radiator mesin tak boleh sembarangan karena bagian inilah yang berguna untuk mendinginkan suhu mesin. Bahan isian yang tepat bagi radiator adalah coolant, yaitu cairan yang memiliki formula khusus sesuai dengan kinerja mesin mobil.

Sedangkan pemilihan air keran sebagai isian radiator adalah tidak tepat. Karena meski air keran bernilai ekonomis tinggi namun air keran dapat meningkatkan risiko munculnya karat. Yang mana pada akhirnya hal ini justru akan membuat kerusakan pada mesin mobil Anda.

3. Gantilah Oli dengan Teratur
Oli mesin
Tutup oli 

Cairan Oli akan sangat berguna bagi komponen mesin di dalam mobil. Selain sebagai pelumas, oli juga akan membantu proses pendinginan pada mesin mobil. Itulah mengapa sangat penting bagi Anda untuk selalu mengganti cairan oli dengan teratur. 

Untuk jarak penggunaan yang normal, masa penggantian cairan oli mobil bisa Anda agendakan dengan masa ganti yang tetap. 

Akan tetapi jika mobil dipergunakan pada kondisi jalanan yang macet atau kondisi jalan ekstrem maka jadwal waktu pergantiannya harus dipercepat.

4. Periksa Sistem Kelistrikan secara Berkala
Kelistrikan mobil
Cek kelistrikan 

Tips lainnya jika ingin agar mesin mobil awet maka jangan pernah lupa untuk melakukan cek pada sistem kelistrikannya. Agar tak terlewatkan, buatlah agenda rutin setiap beberapa bulan sesuai rekomendasi dari bengkel langganan Anda.

5. Jaga Kebersihan Mobil
Kebersihan mobil
Cuci mobil 

Yang paling akhir, jangan lupa untuk juga selalu menjaga kebersihan mobil yang Anda pergunakan. Tentunya performa mobil yang maksimal akan terasa percuma jika tampilan mobil terlihat tak bersih dan tak nyaman.


Demikianlah ulasan mengenai berbagai jenis komponen mesin mobil sekaligus fungsi dan cara perawatannya, semoga bermanfaat!


Farid Ans
Farid Ans Penulis artikel di ThisAutos.com

Posting Komentar untuk "Jenis Komponen Mesin Mobil, Fungsi & Cara Perawatannya"