Komponen dan Fungsi Sistem Rem pada Kendaraan
Sistem Rem
Rem merupakan sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk memperlambat hingga menghentikan laju kendaraan serta memungkinkan parkir di tempat menurun. Selain itu, rem juga berfungsi sebagai pengamanan dan keselamatan agar pengendara tetap aman.
Walaupun mesin sudah dibebaskan dari pemindah daya, kendaraan akan cenderung tetap melaju. Di sinilah sistem rem hadir. Jika mesin mengubah energi panas menjadi energi gerak, maka rem mengubah energi gerak menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Kendaraan dapat berhenti karena gesekan antara kedua objek.
Seperti yang kita ketahui, gesekan akan menimbulkan panas. Dan panas dapat melelehkan logam, seperti bahan dasar dari piringan ataupun tromol. Maka dari itu, kampas rem dibuat dengan material organik agar piringan ataupun tromol bisa bertahan lama. Selain itu, agar tidak menimbulkan bunyi berisik, permukaan kedua benda tersebut haruslah halus.
Baca juga : Penyebab Lampu Indikator Rem Tangan Menyala Terus
1. Deskripsi
Selain untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan, salah satu fungsi dari sistem rem pada kendaraan adalah untuk menahan kendaraan pada posisi berhenti. Sistem rem melakukannya dengan mengubah energi gerak, menggunakan gesekan, menjadi energi panas. Rem tipe gesek ini dapat menunjukkan fungsinya dengan melepaskan energi panas tersebut. Sistem rem harus memiliki kemampuan seperti :
- Pengoperasian harus efektif
- Sistem harus dapat diandalkan dan tahan lama.
- Pemeriksaaan dan pengaturan harus mudah.
Terdapat banyak tipe-tipe sistem rem yang berbeda-beda, namun sistem dasarnya sama yaitu menggunakan sambungan-sambungan dan perangkat hidrolik untuk meningkatkan struktur yang dapat diandalkan guna memindahkan tenaga pengereman, dan perangkat pengereman yang akan berreaksi ketika tenaga itu diterima.
Tipe-tipe rem yaitu rem utama (foot brake) yang digunakan ketika kendaraan sedang bergerak dan parking brake (hand brake) yang digunakan untuk menahan kendaraan dalam satu posisi. Foot brake dioperasikan dengan kaki dan parking brake dioperasikan dengan tangan. Dua tipe dari sistem rem yaitu sistem mekanis yang menggunakan batang atau kabel dan sistem hidrolik yang menggunakan perangkat hidrolik. Foot brake pada umumnya menggunakan sistem hidrolik dan parking brake menggunakan sistem mekanis.
Baca juga : Perbedaan ban dan roda
2. Tipe Rem dan Fungsi Komponen sistem rem
Rem
- Foot brake tipe hidrolik
- Parking brake (hand brake) tipe mekanis
a. Foot Brake
Dengan foot brake, brake drum atau brake disc dipasang di sisi dalam roda dan beserta dengan paket penggeseknya. Gesekan digunakan untuk menghentikan kendaraan. Tenaga pengereman diberikan pada keempat roda dari pedal rem. Perangkat pengereman yang sebenarnya dapat berupa tipe drum brake atau tipe disc brake.
b. Drum Brake
Seperti terlihat dalam ilustrasi di samping, struktur umum untuk perangkat hydraulic drum brake termasuk juga brake shoe (selanjutnya disebut dengan shoe) akan mengembang di dalam brake drum (selanjutnya disebut dengan drum). Ketika pedal rem ditekan, piston di dalam master cylinder diaktifkan untuk meningkatkan tekanan minyak rem.
Tekanan akan merambat ke seluruh brake pipe dan brake hose menuju wheel cylinder. Wheel cylinder menggunakan tekanan hidrolik ini untuk mendorong pada kedua sisi (atau satu sisi) piston sehingga piston akan mendorong shoe untuk menekan drum dan menghasilkan tenaga pengereman. Ketika pedal rem dilepas, tekanan di dalam master cylinder diturunkan sesuai dengan penurunan tekanan di dalam wheel cylinder. Return spring menarik shoe kembali dan pengereman berhenti.
Seperti yang terlihat pada gambar di samping, struktur dasar rem itu sendiri termasuk wheel cylinder, shoe dan back plate yang digunakan. untuk pemasangan drum. Tergantung dari shoe dan wheel cylinder dipasang, rem tipe drum dapat dibagi dalam klasifikasi seperti berikut:
Baca juga : Spooring Dan Balancing
Drum brake
- Leading-Trailing type (used often for the rear wheel)
- Two-Leading type (double acting type is used on the front wheels of large trucks and buses)
- Uni-Servo brake (used for the front wheel brake, but being replaced by disc brakes)
- Duo-Servo brake (used for the rear wheel brake on some small trucks and passenger cars)
Disc Brake
Pada gambar disamping, disc hydraulic brake (selanjutnya disebut dengan disc brake) memberikan tenaga pengereman dengan menggunakan dua pad yang kuat di sekitar disc yang ikut berputar dengan roda.
Pada tipe ini, karena disc terlihat dengan berputar, hambatan panas, itu merupakan sehingga menunjukkan performa yang sedikit buruk saat digunakan berulang-ulang pada kecepatan tinggi, namun memberikan tenaga pengereman yang stabil. Tipe-tipe disc brake antara lain sebagai berikut:
c. Parking Brake
Rear wheel parking brake (rem parkir roda belakang) berfungsi secara mekanis dengan foot brake shoe. Struktur umum biasanya hampir sama dengan yang terlihat pada gambar berikut.
1) Unit Brake
Unit brake menggunakan struktur yang ada pada foot brake. Terdapat juga sistem rem dimana parking brake dipasang ke dalam wheel cylinder. Gambar yang ditunjukkan adalah rear disc brake. Pada tipe ini, selain disc brake untuk foot brake, terdapat juga brake drum dan brake shoe yang berfungsi sebagai parking brake. Pada brake drum, bagian atas (hat part) brake disc digunakan. Brake shoe dapat dikembangkan dengan menggunakan struktur yang sama pada gambar di bawah ini.
Posting Komentar untuk "Komponen dan Fungsi Sistem Rem pada Kendaraan"
Berkomentar dengan bijak ^_^