Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Beli ban oli dan helm di lazada

Pengertian, Fungsi Roda dan Ban serta Problem pada Ban

Roda dan Ban
Roda

Kali ini kita akan sedikit membahas mengenai perbedaan roda dan ban. Banyak orang yang menganggap keduanya sama. Tidak sepenuhnya salah, karena keduanya merupakan satu kesatuan. Ban mereka karet yang berfungsi meredam kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan permukaan jalan. Sedangkan Roda merupakan satu paket antara velg dengan ban. 


Ada beberapa fungsi dari roda kendaraan, antara lain : 

  1. Berperan sebagai bantal yang empuk di antara permukaan jalan dengan kendaraan. Karena ban berisi angin dan dibuat dari karet, hingga bisa mempernyerap goncangan-goncangan yang disebabkan karena permukaan jalan yang tidak rata. selain telah terpasangnya mekanisme suspensi yang mempernyerap dan meredam goncangan-goncangan, ban menolong memberinya peran pada kenyamanan dan kepuasan untuk sebuah kendaraan.
  2. Melangsungkanontak langsung dengan permukaan jalan. Dengan kontak yang bagus pada permukaan jalan memungkinkannya kendaraan bisa membelok dengan baik, dan percepat dan mempermudah kendaraan stop tanpa slip.

1. Roda
Roda

Seperti terlihat dalam gambar, roda termasuk pelek menjamin ban dan area disc yang digunakan untuk memasang roda ke poros hub. Bentuk dan ukuran roda diatur oleh RS. Variasi lekukan dan struktur komponen ban harus disesuaikan dengan standard variasi performa dan ketahanan saat penggunaan.


Diameter pelek, lebar pelek, bentuk flens dan dimensi yang lain harus disesuaikan juga dengan standard internasional. Seperti yang terlihat di bawah,


ukuran roda ditunjukkan seperti ukuran pelek, bentuk dan tipenya.


(1) Penjelasan Kode
Penjelasan Kode roda



(2) SISTEM PENOMORAN DAN BENTUK FLENS (Referensi) 

Bentuk flens diidentifikasikan oleh huruf atau abjad. Aturan umum huruf yanglebih tinggi (A, B, ...J, K, L... T,V), menunjukkan flens yang lebih tinggi,
SISTEM PENOMORAN DAN BENTUK FLENS

seperti terlihat di bawah. Silahkan gunakan table 7-1 untuk standard ketinggian mobil penumpang.


(3) PCD (Satuan: mm)

PCD kepanjangan dari Pitch Circle Diameter. Nissan menggunakan 100 nun dan 114.3 mm (3.94 dan 4.50 in).


(4) OFFSET

Offset adalah jarak antara pusat pelek dengan permukaan poros lubang pemasangan. Offset berfungsi mencegah hubungan antara rem dan wheel alignment.

Jika offset terlalu lebar, pusat ban akan miring ke dalam; jika offsetnya kecil pusat ban akan miring ke luar. Offset untuk kendaraan FR kira-kira antara 15 sampai 40 mm (0.59 sampai 1.57 in), 35 sampai 55 mm (1.38 sampai 2.17 in) untuk kendaraan FF,


2. Ban Sekarang ini kendaraan-kendaraan melaju dengan kencang. Dengan tuntutan untuk performa tinggi tersebut, ban memainkan peran yang sangat penting.

Baca juga : Bagian dari sistem Drive Train pada Mobil

a. Fungsi ban

Beberapa fungsi ban bagi kendaraan adalah:

  • Mendukung berat kendaraan 
  • Memindahkan rotasi dan memperlambat torsi ke jalan
  • Menyerap getaran dari permukaan jalan
  • Menjaga arah perubahan ketika dalam gerakan


b. Tipe Ban

1) Ban Bias
Ban bias

Pada ban bias, carcass plies terletak disekitar carcass ban pada posisi miring (bias) dengan arah putaran ke depan. Hal itu akan memberikan dukungan radial dan dukungan lingkar pada carcass. Struktur ini efisien untuk menyerap getaran jalan dan memberikan kenyamanan berkendara meskipun ban rusak karena permukaan jalan. Tetapi karena ekstra pergerakan pada permukaan jalan, ban bias ini tidak tahan lama seperti ban radial.


2) Ban Radial
Ban Radial

Pada ban radial, carcass plies diletakkan pada sisi kanan dengan arah ke bawah. Hal ini akan memberikan dukungan radial yang kuat, akan tetapi memerlukan belt penguat yang dibalutkan sekitar carcass untuk memberikan dukungan lingkar. Kekuatan balutan tersebut membuat gesekan dengan jalan menjadi kecil berarti tapak ban akan lebih awet dan memiliki kecepatan kritis yang tinggi.



3) ASPEK RATIO

ASPEK RATIO

185/70 HR 14 seperti terlihat pada gambar, aspek ratio adalah perbandingan tinggi ban dengan lebarnya.

Aspek ratio= H/W Persentase aspek = H/W x 100 (%) W: Lebar ban (mm) H: Tinggi ban (mm)

*Aspek ratio biasanya dinyatakan dalampersen.



4) Kapasitas Beban (Index Beban)


195/60R15 86 H


Load carrying capacity: beban paling berat yang dapat disangga oleh ban yang dinyatakan dengan simbol kecepatan (kode) untuk digunakan pada kondisi standard. Index semakin ke bawah menunjukkan kapasitas beban yang semakin berat yang mampu dibawa.


5) Simbol Kecepatan

Di bawah kondisi normal (tekanan ban tepat, dan lain-lain) kecepatan yang tepat untuk kapasitas beban dinyatakan dengan simbol yang ditunjukkan contoh di bawah ini. Table berikut untuk ban ukuran 185/70 HR 14, 195/60R15 86H.

Simbol kecepatan ban

Baca juga : Fungsi dan Komponen sistem Suspensi


PROBLEM BAN

1. Standing wave
Standing wave

Standing wave adalah problem ban yang nampak seperti fenomena gelombang (ban yang bergelombang). Pada ban biasa, hal itu dapat terjadi pada kecepatan kendaraan lebih dari 150 km/h (93 MPH). jika terjadi sekali, kerusakan permukaan ban yang berlebihan dapat mengakibatkan ban pecah.


Ketika ban menggelinding, maka akan merubah bentuk ban pada bagian yang bersentuhan dengan jalan. Selanjutnya ban akan mendapatkan bentuk seperti semula ketika tidak lagi menyentuh jalan dan begitu seterusnya.


Ketika ban bergulir pada kecepatan tinggi, bagian yang berubah bentuk, yang disebabkan besentuhan dengan jalan, tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk kembali ke bentuk awal sebelum terjadi putaran selanjutnya. Fenomena terus menerus ini disebut dengan standing wave.


Kecepatan mobil yang bannya terjadi standing wave untuk pertama kali disebut boundary speed. Boundary speed akan menurun ketika tekanan pemompaan ban juga menurun dan akan berubah menjadi seperti konstruksi penampang ban. Pada ban radial, boundary speed terjadi pada kecepatan kira-kira 190 sampai 200 km/h (118 sampai 124 MPH).


Hydroplaning
Hydroplaning

Ketika mobil berjalan di sepanjang jalan yang basah pada kecepatan tinggi, hambatan yang dihasilkan air mengakibatkan ban mengambang dan ban akan slip di atas lapisan/film air. Efek ini disebut dengan hydroplaning dan bekerja seperti prinsip water-skiing (ski air). Ketika hydroplaning terjadi, maka mobil tidak stabil dan susah dikendalikan. Boundary speed dan hydroplaning, dapat terjadi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bervariasi. Perhatian yang seksama harus diberikan pada kecepatan kendaraan, tekanan pemompaan ban, kondisi jalan, dan ban yang digunakan. Problem-problem yang diindikasikan dibawah adalah kemungkinan yang disebabkan hydroplaning:

  • Rem yang tidak efektif
  • Tidak cukup atau bahkan tidak ada traksi 
  • Steering yang tidak dapat dikendalikan 
  • Slip ke samping akibat angin dari sisi.


Untuk keamanan dalam pengemudian kecepatan tinggi guna mencegah standing wave, maka ban harus dipompa sedikit lebih tinggi dari tekanan yang telah ditentukan

Farid Ans
Farid Ans Penulis artikel di ThisAutos.com

Posting Komentar untuk "Pengertian, Fungsi Roda dan Ban serta Problem pada Ban"