Penjelasan Lengkap Mengenai Tipe dan Kontruksi Bodi Kendaraan

 Tipe dan Kontruksi Bodi

Selain mempelajari tentang fundamental chassis, sekarang kita akan membahas bodi kendaraan. Bodi merupakan bagian dari kendaraan yang memberikan bentuk rupa pada mobil. Biasanya bodi kendaraan dibuat dari bahan plat logam / steel plate. Tapi tidak semua bagian bodi kendaraan terbuat dari bahan logam.

Bodi kendaraan adalah komponen yang membentuk siluet, penampilan luar, dan seringkali juga menentukan fungsi serta performa mobil itu sendiri. Tidak hanya menjadi perisai bagi penumpang dan mesin, bodi kendaraan juga berperan dalam aerodinamika hingga penyerapan energi dari benturan.

Pada awal mula perkembangan kendaraan, rangka dan bodi dibuat secara terpisah ( composite body ).  Namun, pada dewasa ini bodi dan rangka kendaraan dibuat secara menyatu ( monocoque body ). Sebagai tempat menempelnya semua komponen kendaraan, maka rangka harus kuat, ringan, dan tahan getaran. 

Dari tipe sedan, coupé, hingga pick-up, ada beragam jenis konstruksi bodi kendaraan. Bagaimana masing-masing dari mereka dirancang dan dibangun? Apa perbedaan mereka? Pada artikel kali ini, kita akan membahasnya lebih lanjut.

Kita akan membahas apa yang membedakan setiap jenis konstruksi bodi kendaraan, bagaimana mereka dibangun, dan apa dampaknya terhadap kestabilan, berat, dan performa kendaraan. Jadi, mari kita mulai !

1. Tipe Bodi Mobil

Tipe bodi mobil dapat sangat mempengaruhi bagaimana penampilan sebuah mobil, fungsi praktisnya, dan bahkan bagaimana rasanya mengendarainya. Dari sedan hingga pick-up, berikut ini adalah panduan singkat yang menjelaskan tentang berbagai tipe bodi mobil.

a. Sedan

sedan

Merupakan tipe bodi mobil yang paling umum, dengan bagian kap mesin, kabin penumpang, dan bagasi yang jelas terpisah. Biasanya dibagi menjadi tiga kompartemen: mesin, penumpang, dan bagasi. Tipe paling dasar untuk kendaraan penumpang.

Baca juga : Definisi Drive Train pada Mobil

b. Coupe

coupe

Kendaraan penumpang sporty dengan dua pintu. Bentuk dasarnya adalah 2 tempat duduk yang hanya Biasanya, memuat dua penumpang. dibandingkan dengan sedan, atapnya lebih kecil dan tinggi kendaraan lebih rendah.

c. Wagon

wagon

Kendaraan ini dibentuk dengan memperluas ruangan interior sedan. Bagian belakang dapat digunakan sebagai bagasi. Semula, disebut dengan station wagon, yang mengingatkan pada zaman wagon yang masih ditarik dengan kuda.

d. Convertible

convertible

Mobil ini memiliki atap yang bisa dibuka atau ditutup. Atapnya bisa berupa kain atau logam yang bisa dilipat atau ditarik ke dalam bodi. Cabriolet adalah nama Jerman.

e. Hardtop

hardtop

Kendaraan yang tidak memiliki pilar tengah dan bingkai pintu (frame jendela). Kendaraan ini menawarkan pandangan yang luas, dan rancangan gambarnya cepat. Mode lain yang menggunakan pilar tapi tadak menggunakan bingkai disebut "pillared hartop".

Baca juga : Fungsi dan Komponen sistem suspensi

f. MiniVan

minivan

Mobil yang dirancang untuk membawa lebih banyak penumpang (biasanya 7 atau lebih), dengan pintu geser di sisi mobil untuk memudahkan penumpang masuk dan keluar.

g. Hatchback

hatchback

Mirip dengan sedan tapi memiliki pintu belakang yang membuka secara vertikal. Bagian bagasi hatchback biasanya bisa diakses dari dalam kabin mobil.

h. Pick Up

Mobil dengan bagian belakang terbuka yang bisa digunakan untuk mengangkut barang-barang besar dan berat.

Pick up 

2. Konstruksi Bodi Kendaraan

a. Konstruksi Body on Frame

Body-on-Frame, atau konstruksi rangka tangga, adalah metode di mana bagian bodi mobil dan rangka kendaraan dibuat secara terpisah, lalu kemudian disatukan. Umumnya, metode ini banyak digunakan pada truk dan SUV.

Dengan metode ini, rangka kendaraan menjadi lebih kaku dan kuat, mampu menanggung beban berat serta mampu menyerap guncangan dari permukaan jalan yang tidak rata sebelum diteruskan ke bodi. Ini jadi alasan kenapa mobil dengan konstruksi Body-on-Frame solusi baik untuk melintasi berbagai medan, termasuk off-road.

Dalam hal perbaikan dan modifikasi, Body-on-Frame lebih mudah untuk ditangani karena struktur rangka dan bodi yang terpisah. Meski demikian, konstruksi ini cenderung lebih berat dan dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar.

Baca juga : Fungsi sistem rem pada kendaraan

b. Konstruksi Monocoque 

Monocoque, atau dikenal juga sebagai konstruksi unibody, adalah metode di mana bodi dan rangka kendaraan dibuat sebagai satu kesatuan. Dalam bahasa Prancis, 'monocoque' berarti 'cangkang tunggal', yang menjelaskan cara desain ini bekerja.

Plat datar mudah bengkok oleh tenaga luar. Akan tetapi, dengan membuat plat tersebut berbentuk huuf L atau dengan mengolahnya kekuatannya menjadi akan bentuk meningkat kotak, secara signifikan. Prinsip ini digunakan untuk konstruksi monocoque ini. 

• Beban ringan karena tidak ada rangka yang dipasangkan.
• Dalam engine dan sistem suspensi yang langsung terpasang pada body.

Dalam metode ini, rangka dan bodi tidak terpisah, tetapi menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen seperti atap, lantai, dan sisi kendaraan dibuat menjadi satu struktur yang kokoh dan rigid, berfungsi sebagai rangka kendaraan sekaligus.

Konstruksi Monocoque membuat kendaraan lebih ringan dan rigid dibandingkan dengan Body-on-Frame, sehingga mampu meningkatkan performa dan efisiensi bahan bakar. Struktur kendaraan ini juga dirancang untuk menyerap dan mendistribusikan energi benturan secara efisien saat terjadi tabrakan, sehingga penumpang lebih terlindungi. Selain itu, konstruksi ini memungkinkan desain kendaraan yang lebih variatif dan aerodinamis.

Metode ini umum digunakan pada mobil penumpang seperti sedan, hatchback, atau coupé. Meski memiliki banyak keunggulan, kendaraan dengan konstruksi monocoque lebih sulit untuk diperbaiki jika mengalami kerusakan parah pada strukturnya.

Demikian penjelasan kami tentang tipe kontruksi bodi kendaraan yang umum digunakan di dunia otomotif. Semoga bermanfaat.