Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Beli ban oli dan helm di lazada

Sistem Pengisian : Fungsi, Komponen dan Cara Kerja Sistem Pengisian

 SISTEM PENGISIAN
Sistem Pengisian

Sistem pengisian ialah pola penghasil energi listrik yang diteruskan ke semua sistem kelistrikan kendaraan untuk sumber arus dan lakukan pengisian pada daya battery.


Sistem pengisian akan hasilkan energi listrik sepanjang mesin dihidupkan. Itu karena sistem pengisian memakai perputaran mesin untuk sumber tenaganya. Listrik yang dibuat, langsung akan digunakan untuk hidupkan lampu, klakson dan kelistrikan mesin.


Kegunaan sistem pengisian yakni memasok keperluan listrik mobil saat mesin hidup dan isi daya battery yang terkuras saat proses starting

Baca juga: Penyebab Indikator Aki Menyala

Sistem pengisian bekerja dengan mengganti energi gerak (perputaran mesin) jadi energi listrik. Ini serupa dengan generator yang mengubah energi gerak jadi energi listrik. Untuk lakukan peralihan energi itu, sistem pengisian memakai elemen namanya altenator.


Altenator ialah elemen seperti generator AC yang bisa lakukan peralihan energi gerak ke energi listrik memakai konsep elektromagnetik.


1. Konstruksi Sistem Pengisian


Mobil memiliki banyak perangkat elektronik, seperti system starter, penerangan, radio dan lain sejenisnya. Perangkat tersebut dioperasikan oleh arus listrik yang disuplai oleh baterai dan alternator. Jumlah power yang dihasilkan tergantung pada spesifikasi alternator dan kecepatan mesin. Power yang hasilkan terkontrol secara otomatis tergantung kondisi baterai dan penggunaan perangkat kelistrikan pada kendaraan tersebut (beban) pada waktu tertentu. Secara umum, baterai akan mulai terisi ketika mesin berputar idle. Dan ketika putaran mesin meningkat, alternator akan menyesuaikan besarnya output yang dihasilkan. Adapun konstruksi dari alternator adalah sebagai berikut:

Komponen sistem pengisian


2. Cara kerja sistem pengisian

Cara kerja pengisian baik di posisi kunci kontak ON, engine running dan

lain-lain adalah sebagai berikut:


> IGNITION SWITCH: ON ENGINE: OFF
IGNITION SWITCH: ON ENGINE: OFF

Ketika kunci kontak ON, arus mengalir melalui jalur berikut ini:

Battery → Ignition switch Charge Lamp Alternator terminal L →

Rotor Terminal F Tr1 → Ground

Hasilnya, lampu indikator pengisian menyala.


> IGNITION SWITCH: ON ENGINE: RUNNING
ON ENGINE: RUNNING

Pada saat ini aliran arus adlah sebagai berikut: Diodeass'y IC Regulator Terminal B → Battery (aliran arus ini berfungsi mengisi arus pada baterai) Diodeass'y Rotor Terminal F→ Tr1 Ground (arus yang digunakan untuk membangkitkan kemagnetan pada rotor tidak disuplai oleh baterai tetapi dari output alternator itu sendiri).


> ENGINE RUNNING AT HIGH SPEEDS
ENGINE RUNNING AT HIGH SPEEDS

Pada saat ini aliran arus adalah sebagai berikut:

Diode ass'y → IC Regulator Terminal B Terminal S→ Zener diode → Tr2 → Ground

Farid Ans
Farid Ans Penulis artikel di ThisAutos.com

Posting Komentar untuk "Sistem Pengisian : Fungsi, Komponen dan Cara Kerja Sistem Pengisian"