Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Beli ban oli dan helm di lazada

Pengertian geometri bidang datar, Jenis dan Rumusnya


Dari banyaknya pengetahuan dasar matematika, terdapat satu lagi yang mesti kalian kuasai, ialah transformasi geometri serta geometri bidang datar. Alasannya, ilmu ini hendak bermanfaat banget buat menunjang bermacam ilmu lain, mulai dari Kimia, Fisika, serta masih banyak lagi. Pada modul ini, sebagian yang hendak kalian pelajari merupakan tipe bangun datar, sifatnya, dan penghitungan keliling serta luasnya.


Geometri Bidang Datar



Modul geometri bidang datar ini merupakan salah satu yang sangat banyak dibesarkan peradaban masa kemudian. Rumus- rumusnya banyak digunakan buat mengukur luas wilayah ataupun luas barang. Mengenali modul ini hendak sangat berguna dikala kalian hendak menekuni geometri bangun ruang nantinya.


Baca juga : Pengertian Bangun Datar

A. Geometri Bangun Datar


Dari pembahasan di atas, pastinya kalian telah ketahui cerminan menimpa modul ini. Tetapi, supaya lebih afdhol, kalian pula wajib paham definisinya, supaya tidak salah anggapan, ya! Nah, geometri sendiri ialah ilmu yang menekuni tentang ikatan di antara objek geometri. Mulai dari titik, garis, bangun, dan sudut.


Geometri merupakan cabang Matematika yang sangat tua dalam sejarah. Ilmu ini pula dipelajari oleh sebagian ilmuwan semacam Pythagoras, Thales, Euclid, serta sebagainya. Pada geometri, hendak dibahas pula tentang konsep jarak yang meliputi jarak 2 titik maupun jarak dari titik ke garis. Juga, hendak dibahas menimpa titik tengah dari 2 titik.


Nah, kalian kan telah ketahui jika terdapat 4 objek ulasan pada geometri. Kali ini, yang hendak kita dalami merupakan geometri bangun datar. Bangun sendiri ialah sebagian garis yang silih berhubungan dan penuhi ketentuan tertentu.


Jadi, dapat disimpulkan kalau penafsiran geometri bangun datar merupakan sesuatu wujud geometris yang terdiri atas 2 ukuran maupun cuma memiliki luas, tetapi tidak memiliki volume. Sebagian tipe bidang datar merupakan bundaran, segiempat, segitiga, serta sebagainya.


B. Fungsi Titik serta Garis Pada Bidang


Setelah mengenali penafsiran dari geometri bangun datar, kalian wajib ketahui peran titik dan garis di sesuatu bidang. Modul ini wajib banget kalian ketahui supaya dapat mengerjakan soal- soal nantinya. Langsung saja, ini ia ulasannya!


C. Fungsi Titik pada Garis


Misalnya, terdapat garis AB dan 2 titik yakni


X serta Y, sehingga dapat ditafsirkan selaku berikut: 

Dari gambar tersebut, bisa diketahui bahwa titik  ada pada garis AB, sedangkan titik Y ada di luar garis AB.

D. Kedudukan Titik pada Bidang

Coba kamu lihat gambar di bawah ini!

Pada bidang datar B ini, ada tiga titik, yakni X, Y, dan Z. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa titik x tepat ada di bidang B, Y ada di dalam  bidang B, sedangkan titik Z ada di luar bidang B.

Peran Garis pada Bidang

Nah, buat peran garis pada bidang, dibagi jadi 4 ialah silih sejajar, silih berpotongan, silih berimpit, serta silih bersilangan. 2 garis hendak diucap silih sejajar bila 2 garis itu terdapat pada bidang yang sama, tidak memiliki titik perpotongan, dan jarak antara garis senantiasa senantiasa.


Sebaliknya 2 garis dikatakan silih berpotongan bila terdapat pada bidang sama dan silih berjumpa pada salah satu titik( titik persekutuan). 2 garis diucap berimpit bila bersama terletak di satu garis lurus di bidang yang sama. Terakhir, 2 garis silih bersilangan bila tidak terdapat pada bidang yang sama, tidak berpotongan, dan tidak silih sejajar.


Tidak hanya itu, kalian pula wajib memahami ikatan antar sudut. Ayo, ikuti di dasar ini!


Hubungan Antara Sudut


Ikatan antar sudut dibagi jadi 4, ialah sudut silih berpenyiku, berpelurus, bertolak balik, serta 2 garis sejajar yang dipotong oleh garis yang lain.


Sudut berpenyiku hendak tercipta bila salah satu sudutnya merupakan penyiku dari sudut yang lain. Contohnya pada  gambar ini! 

Jadi, < BOC adalah penyiku dari <AOC. Yang dimaksud berpenyiku adalah <BOC + <AOC = 90o

Sudut berpelurus adalah dua sudut yang membentuk sudut lurus atau 180o. Bisa kamu lihat pada gambar ini!

Dimana <BOC adalah pelurus <AOC dan sebaliknya. Jadi, hubungan saling berpelurus bisa terjadi jika <BOC + < AOC = 180o.

Selanjutnya, ada sudut saling bertolak belakang dimana dua sudut mempunyai arah hadap saling berlawanan. Sudut-sudut saling bertolak belakang akan mempunyai besar sudut sama.

<BOQ = <POA, serta <POB = <AOQ.

Terakhir, ada hubungan antar sudut berupa dua garis sejajar dipotong dengan garis yang lain. Nah, untuk yang satu ini, ada pembahasan khusus, sebab, ada beberapa keadaan yang harus kamu tahu.

Coba kamu lihat gambar berikut ini:

  1. Sudut sehadap adalah sudut yang menghadap pada arah yang sama, seperti <A1 dan <B1, <A4 dan <B4, <A2 dan <B2, dan juga <A3 dan <B3.
  2. Sudut dalam berseberangan yakni sudut yang letaknya ada di dalam garis p dan q dengan keadaan letak yang berseberangan. Seperti pada <A2 dan <B4 dan juga <A3 dan <B1.
  3. Sudut luar berseberangan yakni yang letaknya ada di luar dari garis p dan q serta letaknya saling berseberangan seperti <A1 dan <B3, lalu, ada lagi yakni <A4 dan <B2.
  4. Sudut dalam sepihak adalah sudut yang ada di garis p dan q serta memiliki letak pada sisi yang sama seperti pada <A2 dan <B1, serta <A5 dan <B4.
  5. Sudut luar sepihak adalah yang letaknya ada di luar garis p dan q serta memiliki letak pada sisi yang sama seperti pada <A1 dan <B2, serta <A dan <B3.


E. Rumus Bangun Datar


Setelah memahami dasar- dasar geometri bidang datar, kalian dapat menyimak pula modul tentang keliling serta luasnya. Ayo, cari tahui rumusnya di dasar ini!


Bujur Sangkar


Bujur sangkar dapat juga dikatakan sebagai persegi. Bujur sangkar merupakan  bangunan segi emat dengan 4 sisi yang sama panjang. Keempat sudut bujur 

sangkar berupa siku- siku. 

Rumus keliling : K = 4s

Rumus Luas     : L = s x s atau L = s2

Persegi Panjang

Persegi panjang adalah bangunan segi empat yang dua sisi saling berhadapan memiliki panjang yang sama. Keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku.

Rumus Keliling            : K = 2p + 2l

Rumus Luas                 : L = p x l

Segitiga

Adalah bangun datar dengan jumlah sudut sebesar 180o dan dibentuk dengan menghubungkan tiga titik yang tidak segaris pada suatu bidang. Ada empat jenis segitiga, yakni segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, dan segitiga sembarang.

Rumus Keliling            : K = 3s

Rumus Luas                 : L = ½ x alas x tinggi

Jajar Genjang

Jajar genjang adalah bangun dengan dua pasang sisi saling sejajar.

Rumus Keliling            : K = 2 (p + l)

Rumus Luas                 : L = alas x tinggi

Layang-Layang

Layang-layang adalah bangun dengan dua pasang sisi sama panjang.

Rumus Keliling : AB + BC + CD + DA

Rumus Luas     : ½ . d1 . d2

Diagonal 1 atau d1 = 2 x L / d2

Diagonal 2 atau d2 = 2 x L / d1


Baca juga : Pengertian Vektor Matematika


Itulah beberapa pembahasan tentang geometri bangun datar yang bisa kamu pelajari. Pastikan kalian juga mencari soal-soalnya agar pengetahuanmu semakin sempurna, oke selamat belajar.

Farid Ans
Farid Ans Penulis artikel di ThisAutos.com

Posting Komentar untuk "Pengertian geometri bidang datar, Jenis dan Rumusnya"