Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Beli ban oli dan helm di lazada

5 Lomba Agustusan yang sayang untuk dilewatkan

Perlombaan 17 Agustus yang sayang untuk dilewatkan



  Setiap tanggal 17 Agustus dilakukan upacara bendera, karnaval, perlombaan dan banyak lagi lainnya. Namun, tidak demikian untuk tahun ini karena Covid-19. 17 Agustus merupakan hari kemerdekaan  Republik Indonesia. Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati HUT kemerdekaan RI, salah satunya dengan perlombaan yang secara rutin digelar. Perlombaan HUT RI sudah menjadi tradisi yang unik, banyak jenis perlombaan yang dapat dilakukan. Berikut beberapa lomba yang sayang untuk dilewatkan dan memiliki makna tersendiri :

Lomba Balap Karun



Lomba balap karung, adalah salah satu perlombaan tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Tak heran jika lomba ini  diadakan di berbagai daerah di seluruh penjuru negeri, baik di kota besar maupun di desa-desa terpencil, dan sangat antusias diikuti baik untuk dewasa maupun anak-anak. Lomba ini cukup sederhana, dimana peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung lalu mereka harus melompat-lompat untuk mencapai garis finish.

Makna filosofi yang terkandung dalam lomba balap karung sangat dalam, khususnya untuk mengingat kembali masa-masa kelam saat penjajahan Jepang. Rakyat Indonesia pada masa itu harus menjalani kerja paksa atau Romusha dan terpaksa harus menggunakan karung goni sebagai pakaiannya, karena pemerintah Jepang dengan sengaja menghambat proses distribusi bahan pakaian. Karung yang biasa digunakan untuk membungkus beras dan gula tersebut sangat tidak nyaman dipakai karena penuh kutu, hingga menimbulkan berbagai macam penyakit kulit seperti koreng dan gatal-gatal.
Oleh karena itu, lomba balap karung yang dilakukan dengan menginjak dan melompat-lompat di atas karung menjadi simbol rasa kekesalan masyarakat Indonesia akan masa kelam dahulu dan tidak mau mengalami hal serupa seperti itu lagi.

Lomba Panjat Pinang



Panjat pinang seolah sudah menjadi macam perlombaan yang wajib ada ketika perayaan hari kemerdekaan. Di desa maupun di kota, lomba ini digelar untuk memerikahkan momen istimewa. Peserta hanya tinggal bekerjasama untuk menaiki tiang yang biasanya dibuat dari pohon pinang, yang sudah dilumuri pelicin. Mereka berlomba mencapai puncak tiang untuk mendapatkan hadiah yang ditaruh di puncak. 

Tahukah kamu bahwa lomba panjat pinang ternyata sudah ada sejak era Belanda menjajah Indonesia. Di Belanda, lomba ini disebut De Klimmast yang berarti panjang tiang. Jika Indonesia menggelar lomba panjat pinang pada tanggal 17 Agustus, namun berbeda denganBelanda yang menggelarnya pada 31 Agustus.
Tanggal 31 Agustus pada era zaman itu bertepatan dengan ulang tahun sang ratu Belanda, Ratu Wihelmina. Namun nyatanya di Belanda lomba panjat pinang tidak hanya digelar untuk ulang tahun sang ratu saja. Tapi juga ketika merayakan hari besar lainnya seperti hari besar negara bahkan setiap pesta pernikahan.


Lomba makan kerupuk


Para peserta berlomba untuk memakan kerupuk masing-masing, dan pemenangnya adalah peserta yang paling cepat memakan habis kerupuknya. Tantangan dari lomba ini adalah peserta tidak diperbolehkan menggunakan tangan dalam memakan kerupuk, peserta hanya diperbolehkan menggunakan mulutnya.
Bagi para pejuang terdahulu bisa menemukan nasi dengan sebuah kerupuk sudah sangat bersyukur. Kerupuk dan nasi adalah santapan favorit para pejuang. 

Maka untuk memperingati akan hal tersebut, lomba makan kerupuk selalu diadakan disetiap perlombaan 17-an, selain untuk mengingat jasa para pejuang, lomba makan kerupuk juga mengandung makna perjuangan dan semangat dengan rasa percaya diri yang tinggi. Karena setiap peserta yang mengikuti lomba secara tidak disadari akan memupuk rasa bersyukur atas rejeki yang telah diberikan Tuhan, dan rasa beryukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan dan kini dapat dirasakan. Selain itu lomba makan kerupuk dapat mempererat rasa persatuan satu sama lain, rasa percaya diri yang tinggi untuk memenangkan perlombaan, dan yang paling penting tujuan dari perlombaan adalah untuk menghibur. 

Sebenarnya masih banyak lagi makna dibalik perlombaan makan kerupuk bagi kehidupan bermasyarakat, apalagi ini dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan dengan mempertaruhkan nyawa. Jadi, mulai hari ini pupuklah terus rasa nasionalis dan cinta tanah air pada hati kita agar kita tetap bisa menjaga negara dengan baik dan dapat melestarikan segala budaya termasuk budaya mengadakan perlombaan saat menyambut hari kemerdekaan seperti yang dilakukan masyarakat Indonesia pada akhir-akhir ini.


Lomba Tarik Tambang


Tarik Tambang adalah permainan antarregu yang memerlukan kekuatan juga kekompakan. Tarik tambang biasa dimainkan dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. 
Pertandingan tarik tambang melibatkan dua regu, dengan 5 atau lebih peserta. Dua regu bertanding dari dua sisi berlawanan dan semua peserta memegang erat sebuah tali tambang. Di tengah-tengah terdapat pembatas berupa garis. Masing-masing regu berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah.

Taktik permainan terletak pada penempatan pemain, kekuatan tarik dan pertahanan tumpuan kaki di tanah. Pada umumnya pemain dengan kekuatan paling besar ditempatkan di ujung tali, untuk menahan ujung tali saat bertahan atau menghentak pada saat penarikan.
Permainan tarik tambang sudah dikenal bahkan sejak zaman penjajahan. Konon, bangsa Indonesia yang pada saat itu dijadikan pekerja paksa oleh Pemerintah Kolonial menjadikan tali tambang yang notabene digunakan untuk mengangkut bahan-bahan bangunan seperti pasir dan batu sebagai ‘mainan’ untuk mengisi waktu senggang, pun ajang adu kekuatan. Alhasil, jadilah lomba tarik tambang yang kini kita kenal.

Lomba Bakiak


Bakiak biasanya berupa kayu panjang mirip seluncur yang diberi beberapa selop, akan tetapi kali ini akan diberikan sesuatu yang sedikit berbeda yaitu bakiak tali. Dimana untuk selop tersebut digantikan dengan tali, yang panjangnya diperkirakan sampai ke tangan (sebagai pegangan).
Permainan ini menguji ketangkasan, kepemimpinan, kerja sama, kreatifitas, wawasan serta kejujuran. 

Bakiak adalah salah satu permainan tradisional. Bahannya dibuat dari kayu panjang seperti seluncur es yang sudah dihaluskan (diamplas) dan diberi beberapa selop diatasnya, biasanya untuk 2-3 orang. Memainkan bakiak biasanya secara berkelompok atau tim, yang masing-masing tim berlomba untuk sampai ke garis finish.
Farid Ans
Farid Ans Penulis artikel di ThisAutos.com

Posting Komentar untuk "5 Lomba Agustusan yang sayang untuk dilewatkan"